UNGARAN - Kondisi cuaca ekstrem yang tak kunjung usai menjadi ancaman nyata bagi keselamatan para pengguna jalan di Kabupaten Semarang. Hujan deras yang terus mengguyur belakangan ini memicu munculnya kerusakan di sejumlah ruas jalan nasional, menciptakan potensi bahaya yang mengintai.
Menyadari betul akan risiko tersebut, Polres Semarang dengan sigap mengambil langkah proaktif. Tim mereka secara intensif melakukan pemantauan di lapangan sekaligus menjalin koordinasi erat dengan instansi terkait. Tujuannya jelas: mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal akibat kondisi jalan yang memprihatinkan.

"Dalam momentum Operasi Zebra Candi 2025 ini, kami mendapati ada beberapa titik jalan di wilayah Kabupaten Semarang yang mengalami kerusakan. Diduga kuat, curah hujan yang tinggi dan genangan air yang ditimbulkan telah merusak lapisan aspal, " ungkap Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., M.Si., melalui Kasat Lantas AKP Lingga Ramadhani STK. SIK. CPHR., pada Rabu, (19/11/2025).
Menindaklanjuti temuan tersebut, Polres Semarang segera berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Jawa Tengah, khususnya unit PPK33 Provinsi Jawa Tengah-DIY. Kolaborasi ini membuahkan hasil nyata dengan dilakukannya perbaikan di titik-titik jalan yang paling membutuhkan.
Di lokasi perbaikan, Kanit Turjagwali Sat Lantas Ipda Y. Dimas SH. MH., bersama personel Sat Lantas lainnya, menjelaskan kronologi penanganan. "Hari ini, setelah kami melakukan monitoring kemarin, Selasa 18 November 2025, unit PPK33 Jateng-DIY langsung bergerak melakukan penambalan jalan. Kami fokus pada perbaikan di sepanjang Jalan Gatot Subroto, dan saat ini kami berada di depan markas Yon Zipur Ungaran, dengan perbaikan yang sudah mencapai kurang lebih 4 kilometer, " paparnya.
Lebih lanjut, Ipda Yulius tak lupa menyampaikan pesan penting kepada seluruh pengguna jalan. Mengingat cuaca yang masih berada dalam periode musim penghujan, ia menekankan agar keselamatan selalu menjadi prioritas utama. "Kami himbau kepada seluruh pengendara, terutama yang menggunakan roda dua, untuk selalu siap sedia dengan jas hujan. Perhatikan juga kondisi ban kendaraan Anda, segera ganti jika sudah terlihat aus atau tidak layak pakai, " pesannya.
Menyambung pernyataan Ipda Yulius, Koordinator Pengawas PPK33 Jateng-DIY, Teguh Budi ST., menjelaskan bahwa kegiatan perbaikan ini merupakan upaya percepatan penanganan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas hingga akhir tahun 2025.
"Ini adalah langkah percepatan yang kami lakukan bersama jajaran Kepolisian, dalam hal ini Sat Lantas Polres Semarang, demi mencegah terjadinya gangguan lalu lintas hingga akhir 2025. Faktor cuaca dan tonase kendaraan yang melebihi batas menjadi penyebab utama rusaknya aspal di jalan nasional wilayah Kabupaten Semarang ini, " jelas Teguh.
Teguh menambahkan bahwa pada tahun 2026 mendatang, perbaikan permanen akan dilakukan di sejumlah ruas jalan yang membutuhkan. Pihaknya berkomitmen untuk bekerja maksimal dalam mengantisipasi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, serta jalan berlubang di wilayah yang mereka cakup, meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Temanggung, dan sebagian Kabupaten Magelang.
Dalam upaya menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, terutama selama periode Operasi Zebra Candi 2025, Polres Semarang akan terus meningkatkan monitoring dan koordinasi dengan instansi terkait. Tujuannya tak lain adalah untuk meminimalkan angka kecelakaan fatal dan mengurangi dampak bencana alam di musim penghujan. (*)

Updates.