KOTA SEMARANG - Polda Jawa Tengah tengah serius menyelidiki misteri di balik meninggalnya seorang dosen perempuan berinisial D (35). Jenazah korban ditemukan di sebuah hotel di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (18/11/2025) pagi, sekitar pukul 05.40 WIB. Peristiwa ini sontak menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan kepolisian.
Fakta mengejutkan terungkap bahwa korban diketahui sempat bersama seorang pria yang merupakan anggota polisi aktif berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Kehadiran perwira menengah ini di lokasi kejadian menempatkannya sebagai saksi kunci yang sangat penting dalam mengungkap tabir kematian dosen tersebut. Namun, hingga kini, hubungan pasti antara korban dan polisi berpangkat AKBP tersebut masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio, menegaskan bahwa tim penyidik tengah bekerja keras untuk mendalami setiap detail kasus ini. "Masih pendalaman, " ujar Kombes Dwi Subagio saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Rabu (19/11/2025), menunjukkan betapa intensifnya proses penyelidikan yang sedang berjalan.
Beliau menambahkan bahwa pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang berada di lokasi kejadian terus dilakukan, termasuk anggota polisi berpangkat AKBP yang ditemukan berada satu kamar dengan korban. "Pendalaman terhadap beberapa pihak yang di lokasi. Enggeh (termasuk pria anggota polisi yang berada satu kamar dengan korban), " jelas Kombes Dwi Subagio, menekankan pentingnya keterangan dari saksi kunci tersebut.
Sementara itu, proses otopsi terhadap jenazah korban telah selesai dilaksanakan. Sayangnya, Kombes Dwi Subagio belum dapat memberikan keterangan rinci mengenai hasil otopsi tersebut. "Belum dapat hasil tertulis, " ungkapnya, menandakan bahwa hasil resmi masih dalam tahap finalisasi.
Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasori, turut membenarkan adanya penemuan jenazah dosen perempuan tersebut. Namun, ia juga belum bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai kronologi pasti atau penyebab kematian korban. "Keterangan para saksi, " kata AKP Nasori saat dikonfirmasi pada Selasa (18/11/2025), mengindikasikan bahwa keterangan saksi menjadi fokus awal penyelidikan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dihimpun, polisi belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. "Dugaan sementara karena sakit, " imbuh AKP Nasori, memberikan gambaran awal mengenai kemungkinan penyebab kematian, meskipun penyelidikan lebih lanjut tetap menjadi prioritas utama.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa berbagai saksi guna mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini. Setiap petunjuk dan informasi akan ditelisik demi mendapatkan gambaran yang utuh mengenai apa yang sebenarnya terjadi. (*)

Updates.